NAMA: CHAERUNNISA
NPM: 11215451
KELAS: 1EA04
FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN MANAJEMEN
TUGAS: #SOFSKILL 2 ILMU BUDAYA DASAR TENTANG NOVEL
1. JUDUL : SERDADU KUMBANG
Serdadu kumbang menggambarkan tentang suasana anak yang meraih
cita-citanya dengan semangat seperti
seorang serdadu atau tentara
Penulis :Rain
chudori-soerjoatmodjo
Penerbit :Gradienmediatama
Tanggal terbit : Juni-2011
Pemeran:
- Yudi Miftahudin – Amek
- Aji Santosa – Umbe
- Fachri Azhari - Acan
- Monica
Sayangbati - Minun
- Titi
Sjuman - Siti Aisyah
- Ririn
Ekawati - Bu Guru Imbok
- Lukman
Sardi - Pak Guru Alim
- Asrul Dahlan - Zakaria
- Leroy
Osmani - Pak Openg
- Dorman
Borisman - Pak Jabuk
- Surya
Saputra - Ketut
- Gerry
Puraatmadja - Pak Haji Idrus
- Putu
Wijaya - Papin
- Fanny
Fadillah - Jaenady
- Adinda
Fudia Hanamici - Aida
2.
Cover Novel
3.Analisa Novel
Hiruk-pikuk sekolah dalam
mempersiapkan kelulusan siswanya terasa di seluruh pelosok Indonesia. Tak
terkecuali di SD-SMP 08 Mantar, Desa Mantar, Kecamatan Poto Tano, Kabupaten
Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat.. Karena tahun sebelumnya banyak siswa tidak
lulus, maka para guru menerapkan kedisiplinan ketat untuk meningkatkan
kemampuan siswa. Namun, tak selamanya kebaikan menurut orang dewasa berdampak
baik pula pada anak-anak.
Penegakan kedisiplinan yang kaku menimbulkan dampak bagi
murid-murid yang masih dalam usia pertumbuhan. Paling tidak bagi trio Amek (Yudi
Miftahudin), Acan dan Umbe. Amek memang tak lulus ujian. Padahal sebetulnya
ia anak yang baik hanya sifatnya introvert, keras hati dan cenderung jahil,
sehingga sering dihukum oleh guru-gurunya di sekolah. Beda dengan Minun,
kakaknya yang selalu juara kelas di SMP, bahkan menjuarai lomba matematika
se-kabupaten. Minun menjadi ikon sekolah, kebanggaan keluarga dan masyarakat.
Minun dan Amek tinggal bersama ibu mereka, Siti (Titi Sjuman),
di Desa Mantar yang terletak di puncak bukit jauh dari kota. Ayah mereka,
Zakaria (Asrul Dahlan) sudah tiga tahun bekerja sebagai TKI di Malaysia.
Bukan saja tak pernah pulang, juga tak pernah mengirimkan uang belanja. Jadi
bisa dibayangkan betapa berat Siti mesti mencari nafkah untuk keluarganya.
Di luar desa indah ini, tumbuh sebatang pohon di bibir tebing
menghadap ke laut lepas. Inilah yang disebut pohon cita-cita. Memang unik
karena setiap dahannya diikat dengan tali ke botol yang diisi secarik kertas
bertuliskan cita-cita si penulis.
Minun sangat menyayangi Amek yang lahir dengan bibir sumbing
hingga sering dijadikan bahan ejekan oleh teman-temannya. Padahal di balik
cacatnya, Tuhan memberikan banyak kelebihan, salah satunya adalah kemahirannya
berkuda. Sering orang bertanya, "apa cita-citamu kelak?" Amek tak
pernah menjawab, bahkan pada gurunya sekalipun. Ia takut akan ditertawakan
karena sadar betul pada kekurangannya.
Amek, Acan, Umbe, Minun dan anak-anak sekolah Mantar sangat
dekat dengan Bu Imbok (Ririn Ekawati). Guru favorit inilah yang paling
mengerti keinginan murid-muridnya. Cita-citanya yang ditulis dalam botol
menjadi teka-teki dalam film ini.
Seperti film Alenia sebelumnya, eksplorasi kekayaan alam
Indonesia tampil cantik. Sayangnya, alur yang padat cerita membuat nilai haru
sulit didapatkan. Meskipun banyak nama besar dipasang, namun film ini kurang
sedikit menggigit. Pengambilan ide dari persoalan yang sedang hangat dibicarakan
memudahkan penonton larut dalam cerita.
4.Pesan Moral dalam Novel Serdadu
Kumbang
Pesan moral yang ingin
disampaikan dalam novel Serdadu Kumbang mengenai moral terhadap
kehidupan anak Indonesia di daerah dan pesan moral terhadap dunia pendidikan.
Pesan
moral terhadap kehidupan anak Indonesia di daerah digambarkan Amek,
Acan, dan Umbe, tiga sekawan dalam cerita Serdadu Kumbang yang
merupakan cerminan yang merefleksikan kehidupan anak Indonesia di daerah dalam
menghadapi realitas kehidupan serba berkekurangan ketika impian, cita-cita, dan
harapan adalah pedoman hidup untuk terus melangkah maju menghadapi segala
persoalan yang ada. Jauh dari sarana prasarana pemenuhan kebutuhan hidup
merupakan sebuah tantangan terlebih lagi ketika didekatkan pada realitas betapa
majunya dunia hari ini dengan segala kecanggihannya. Meskipun demikian, sarana
prasarana bukanlah satu-satunya faktor utama untuk mencapai keberhasilan,
karena sesungguhnya ketiga faktor penggerak daya hidup yaitu impian, cita-cita,
dan harapan yang memiliki kekuatan lebih didalam kehidupan manusia.
Pesan moral terhadap dunia pendidikan yang
terkandung dalam novel Serdadu Kumbang ditunjukkan oleh Haji Mesa dan
dan Bu Guru Imbok. Haji Mesa mengajarkan nilai-nilai moral dan agama dengan
penuh kelembutan, anak-anak yang awalnya dianggap nakal sebenarnya mereka patuh
dan taat. Bu Guru Imbok mengajarkan pendidikan untuk semua, baca tulis untuk
masayarakat yang masih buta huruf, mengajar melalui cerita sekaligus
menyampaikan pesan-pesan moral yang harus dipelajari. Semuanya disampaikan
dengan baik dan simpatik, walau ruang kelas hanya berada di bawah rumah
panggung dengan alat tulis yang seadanya pula.
Pesan moral yang dapat diambil dari
novel ini adalah jangan menyerah untuk mengejar cita-citamu, teruslah
berusaha walaupun dirundung keterbatasan dan kesedihan. Pendidikan yang baik
bukanlah sekadar nilai akademis akan tetapi juga nilai moral. Selain itu,
kesederhanaan, perjuangan, keberanian, kesabaran, tidak mudah putus asa, yang
membuat anak bertahan hidup dengan lebih baik. Selain itu, Pesan moral yang
disampikan pada novel ini bahwa manusia terlahir merdeka, manusialah yang
memenjarakan diri manusia dalam berbagai keharusan yang disebut sistem yang
sayangnya ternyata kerap menyusahkan orang yang sama sekali tidak mengerti apa
itu sistem. “… saya tidak bangga cucu saya cerdas di kepala tapi tidak di
dalam hati”adalah kutipan penggalan-penggalan kalimat yang menyangkut tujuan
pendidikan itu sendiri. Ternyata pendidikan sebenarnya bukan tentang selembar kertas
yang dikenal dengan nama ijazah, melainkan untuk menjadikan setiap manusia itu
sendiri memiliki moral yang baik.
Kesimpulan
Dari uraian di atas bisa disimpulkan bahwa Novel ini layak dibaca oleh seorang pelajar. Karena mengandung unsur-unsur positif yang membangun cerita ini dan banyak pesan moral yang harus diteladani dari novel serdadu kumbang ini .
Sumber:
https://id.wikipedia.org/wiki/Serdadu_Kumbang
http://www.kapanlagi.com/film/indonesia/serdadu-kumbang-menggugat-sistem-pendidikan.html